A. Pengertian Istighfar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, istighfar ialah permohonan ampun kepada Allah, dengan cara mambaca do`a. sedangkan beristighfar ialah bermohon ampun kepada Allah dengan mengucapkan lafadz astaghfirullah hala`dzim.
Dalam Al-Qur`an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang istighfar, salah satunya ialah surah Al-Baqoroh ayat 199, disana dijelaskan orang yang telah berpaling dari Allah diperintahkan untuk memohon ampun pada Allah, karena sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa istighfar merupakan cahaya orang beriman, maksudnya ialah seseorang yang memperbanyak beristighfar dan diiringi dengan bacaan tasbih kepada Allah Subhanahu Wata`ala akan menjadikan buku amal seorang muslim tersebut kosong dari catatan dosa. Hal ini menandakan bahwa akan ada rombongan hamba Allah yang saleh di hari akhir kelak. Bagian yang paling menakutkan di akhir jaman kelak ialah ketika amalan sesorang diperhitungkan, selain itu adanya shirot. Shirot konon merupakan jembatan yang terbuat dari rambut seseorang yang dibelah tujuh. Sangat tipis bukan ?? hanya amal soleh kitalah yang akan mengantarkan kita sampai surga dengan selamat. Allah Subhanahu Wata`ala berfirman tentang kaum beriman yang mengeluarkan cahaya saat mereka melewati shirot, firman Allah :”(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar dihadapan dan disebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka), ‘pada hari ini ada berita gembira untukmu, yaitu surge yang mengalir dibawahnya sungai-sungai yang kamu kekal didalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak.”(QS.al-Hadid:12).
Tidak hanya bagi orang yang beriman, tetapi Allah juga menggambarkan bagaimana orang-orang munafik yang sewaktu di dunia meragukan dan tidak mampercayai adanya hari kebangkitan, surga, dan neraka, serta mereka yang larut dalam kelezatan duniawi. Allah menggambarkan kondisi mereka dalam Q.S al-Hadid :13-14, yang artinya :” pada hari ketika orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan, berkata kepada orang-orang yang beriman.’Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian cahayamu.’(kepada mereka).’Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya(untukmu).’ Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu, yang disebelah dalamnya ada rahmat dan disebelah luarnay disitu ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka(orang0orang mukmin) seraya berkata,’bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu ?’ mereka menjawab ‘Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran) serta kamu ragu-ragu dan ditipu oleh angan-angan kosong, sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu.”
Maksud ayat diatas ialah orang-orang kafir yang menyesal atas tindakannya di dunia semasa hidupnya, karena terlalu percaya pada angan-angan kosong yang dijanjikan oleh setan. Yang akhirnya membuat mereka terjebak di api neraka untuk selama-lamanya.
Meniti shirot merupakan hal yang sangat menakutkan dan menegangkan, seperti penuturan Nabi Muhammad SAW kepada Abdullah bin Mas`ud. “Shirot itu setajam mata pedang dan sangat menggelincirkan. Mereka menitinya menurut kadar cahaya yang mereka miliki(yakni, mudah dan sulitnya tergantung kebajikan dan keburukan yang dimiliki orang yang melewatinya). Diantara mereka ada yang melewatinya laksana cahaya bintang, ada yang sekejap mata, ada yang laksana angin, dan ada yang seperti seorang lelaki yang bergegas dan berjalan cepat. Mereka melaluinya tergantung amal perbuatan mereka. Terakhir melintaslah di atas shirath, seorang yang cahayanya (hanya) terdapat di ibu jari telapak kakinya. Tangannya yang satu terseret, tangannya yang lain bergelantungan; kaki yang satu terseret kaki yang lainnya bergelantungan sedang api menyemburnya dari berbagai penjuru.”(H.R Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hambal).
Istighfar bukan hanya di berlakukan untuk orang-orang yang berlumuran dosa saja, tapi sebagai umat nabi kita harus mencontoh kebiasaan Beliau yang senantiasa beristighfar setiap waktu. Dalam suatu riwayat di terangkan, Rosullulah bersabda “Hatiku dapat berkabut, dan aku beristighfar kepada Allah seratus kali dalam sehari.” (H.R Muslim dan Abu Daud). Qadhi `Iyyadh menerangkan bahwa hatiku berkabut artinya Hati Rosullulah yang mulia kadang kala tertutupi sesaat, bukan karena melakukan dosa, tapi ketika beliau tidak berdzikir meskipun hanya sebentar atau sesaat, Beliau menganggap dirinya telah berdosa.5(ensiklopedihal 119) Oleh karena itu Beliau mengharuskan dirinya untuk selalu beristighfar kepada Allah. Sungguh Beliau merupakan suri tauladan yang baik untuk para umatnya. Bukan seperti umat islam jaman sekarang, yang pada umumnya membaca istighfar ketika melakukan dosa, atau berdzikir ketika selesai mengerjakan sholat, dan ketika tiba malam jum`at. Rosul saja yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah masih terus mengejakan ibadah, tapi kita yang tidak mendapat jaminan apa-apa masih berleha-leha mengerjakan perintah Allah, seakan-akan kita telah mendapat jaminan surga, dan tidak takut akan perihnya siksa neraka. Selain nabi Muhammad Saw, nabi Adam As pun meminta ampun kepada Allah Subhanahu Wataa`la dengan cara beristighfar, kehilafan yang Beliau perbuat karena mengikuti kata-kata syetan, membuatnya dengan Siti Hawa istrinya dikeluarkan dari surga.
Di dalam suatu riwayat dikisahkan, ada seseorang bertanya kepada seorang ulama besar, Ibnu Jauzi,”Apakah bertasbih dahulu atau beristighfar ?”, Ibnu Jauzi menjawab dengan singkat dan padat, “pakaian yang kotor lebih perlu sabun, daripada kemenyan (pewangi).” Artinya beristighfar dapat membersihkan dosa sebagaimana sabun membersihkan kotoran yang terdapat pada baju. Oleh karena itu istighfar lebih baik didahulukan sebelum bertasih dan berdo`a. Sebagian ahli bahasa mengatakan bahwa kata istighfar berasal dari kata ghafr, yang artinya menutupi. Pepatah mengatakan “celuplah pakaianmu dengan warna hitam, karena ia lebih dapat menutupi noda (aghfar). Amirul mukminin Ali bin Abhi Thalib berkata kepada para peserta diskusi yang tengah mendiskusikan kedahsyatan hari kiamat. “sungguh mengherankan orang yang celaka pada hari kiamat, padahal semestinya ia dapat selamat.” “apakah yang dapat menyelamatkan itu ?” Tanya seorang peserta diskusi. Sayyidina Ali menjawab “Istighfar. Allah SWT tidak menghukum hamba-Nya yang beristighfar, padahal Dia akan menyiksanya.
B. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang membahas tentang kejiwaan seseorang. Dalam kamus besar bahasa Indonesia psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya kepada prilaku; ilmu pengethauan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Adapula yang mengemukakan psikologi (ilmu jiwa) mestinya dikatakan sebagai ilmu yang berbicara tentang kejiwaan sebagaimana lazimnya definisi ilmu pengethuan, tetapi psikologi tidak berbicara tentang jiwa. Psikologi berbicara tentang tingkah laku manusia yang diasumsikan sebagai gejala dari jiwanya. Karena penelitian psikologi tidak pernah meneliti tentang jiwa manusia, yang diteliti adalah tingkah laku manusia melalui perenungan, pengamatan dan laboratorium, kemudian dari satu tingkah-laku dihubungkan dengan tingkah laku yang lain selanjutnya dirumuskan hukum-hukum kejiwaan manusia. Itulah sebabnya menurut pendapat ini psikologi bukan ilmu kejiwaan, melainkan ilmu yang mengamati tingkah laku manusia. Sedangkan para ahli mendefinisikan psikologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku individu dalam interkasi dengan lingkungan. Pengertian tersebut, mengandung makna bahwa apa yang dilakukan oleh individu, mengapa melakukan perilaku tersebut, dan bagaimana membina perilaku tersebut ke arah yang berdaya guna.
Istighfar dimensi psikologi
Istighfar sangat berkaitan erat dengan psikologi seseorang, ketika timbul pertanyaan mengapa bisa seperti itu ? kita kaitkan dengan sebuah contoh yang sudah marak terjadi di masyarakat seperti ketika seseorang sedang kalut atas persoalan-persoalan yang menimpanya, apabila ia beristighfar dia akan mendapat ketenangan batin yang tidak akan didapatnya dari apotek atau dokter manapun. Hanya dengan mengucapkan istighfar jiwa kita yang kacau akan merasa lebih baik, seperti merasakan siraman air yang mengalir di wajah yang sedang marah, yang panas karena provokator syetan sampai memerah seperti kobaran api, akan sirna dengan bacaan istighfar sehingga membuat wajah menjadi sejuk kembali yang akhirnya membuat orang tersebut melupakan semua kemarahannya.
Tapi sayang jaman sekarang, terutama para anak muda yang bermasalah serta kondisi kejiwaannya yang masih rentan dan labil, membuat mereka lebih sering melarikan diri ke tempat-tempat yang salah, seperti diskotek, klub-klub malam yang akhirnya membawa mereka senang bergaul dengan minuman keras, dan obat-obatan terlarang, terlebih lagi perzinahan yang semakin marak karena mudahnya dan banyaknya produk alat pengaman yang beredar di pasaran. Sehingga mereka dengan mudah bergonta-ganti pasangan tanpa memperdulikan resiko yang menantinya kelak. Padahal bila dilihat dari segi kuantitas saja, apa yang mereka konsumsi itu sangatlah mahal. Tapi tetap saja mereka lebih memilih itu semua dibanding dengan cara-cara islam yang tidak memerlukan biaya apapun. Hanya sebatas berwudlu kemudian beristighfar, dan membaca qur`an sehingga kesejukan, kedamaian, ketentraman, akan dia dapatkan secara Cuma-Cuma. Terlebih lagi selain mendapat ketenangan hati, ia juga akan mendapatkan manfaat akhirat pula, seperti pahala, dan ampunan dari Allah SWT. Tapi tidak semua orang mengerti akan pentingnya hal tersebut. Menurut ustadz Muh. Nuh Maulana dalam ceramahnya hendaklah kita beristighfar ketika bangun tidur sebanyak tiga kali, karena itu diumpakan seperti ketika seseorang hendak membuat kue, terlebih dahulu dia harus mencuci tangan agar kue tersebut terjaga kebersihannya[9]. Sama halnya seseorang yang bangun tidur harus diawali dengan membaca istighfar agar ia bisa terjaga dari sesuatu hal yang dapat menjerumuskannya terhadap hal-hal yang negative atau kemaksiatan.
C. Pengertian Sosial
Sosial dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang berkaitan dengan masyarakat[10].10(kamus) Secara normal dan biasanya manusia melakukan hubungan atau komunikasi sngan lingkungannya. Dari usia dini sampai dewasa, hubungan atau komunikasi selalu dan terus menerus dilakukan bahkan menjelang masa tuanya berakhir. Itu sebabnya manusia merupakan makhluk soial yang tidak bisa hidup sendiri, karena membutuhkan pertolongan orang lain. Peranan masyarakat dalam sosialisasi sangatlah kuat dampaknya, karena dalam lingkungan apalagi anak-anak sangat gampang terpengaruh. Masyarakat dapat menanamkan simbol, bahsa, nilai-nilai, dan kebiasaan yang berlaku kepada individu sehingga individu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu peranan masyarakat sangat penting dalam membentuk kebiasaan seseorang.
- Istighfar Dimensi Sosial
Dalam masyarakat, istighfar sangat dikenal bahkan sudah menjadi bahasa sehari-hari ketika mereka menemukan sesuatu yang dianggap aneh, menakjubkan, bahkan musibah sekalipun mereka utarakan dengan lafadz astaghfirullah hala`dzim. Terutama pada masyarakat desa yang nilai-nilai keagamaannya masih sangat kental. Dimana ada masyarakat desa disitu pasti terasa seolah-olah kita berada di tempat yang penuh dengan budaya yang serba islami, seperti berada di sebuah pesantren, dimana ketika seseorang bertemu dengan orang lain maka ia pasti akan saling melontarkan salam, atau paling tidak memamerkan senyuman terhadap orang yang ditemuinya di jalan. Atau ketika waktu sholat segera tiba, pasti terdengar gema sholawatan yang dikumandangkan, baik oleh anak-anak, remaja, ataupun bapak-bapak, sambil menunggu datangnya waktu sholat. Sangat indah. Itulah sebabnya mengapa mengapa peranan masyarakat sangat penting, agar anak-anak yang berusia dini terbiasa melafalkan istighfar pada kehidupannya sehari-hari, kebiasaan baik inipun akan terbawa sampai dewasa dan tua nanti, karena telah ditanam sejak usia dini.
Hal seperti itu sudah jarang kita temukan di masyarakat kota pada umumnya. Biasanya di kota-kota besar apabila seseorang tersandung misalnya, atau melihat sesuatu yang tidak biasa dan merasa takjub, mereka lebih sering mengutarakannya dengan kata-kata seperti “busyet, aje gile, mampus” dan banyak lagi, atau lebih parahnya nama binatangpun disebut, padahal seharusnya ketika tersandung ia bertaubat dengan ucpan istighfar, siapa yang tahu setelah itu ia meninggal, jika begitu bukankah dia menghadap Allah dengan su`ul khotimah (penutup yang buruk)? naudzubillah, dan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan ia seharusnya mensyukuri atas apa yang telah dilihatnya.
Oleh karena itu biasakanlah mengutarakan sesuatu dengan dzikir-dzikir Allah. Jaman sekarang masyarakat sudah terlalu disilaukan dengan kemewahan. Di kota sudah tidak asing dan sudah biasa rumah yang berpagar tinggi, seolah-olah menggambarkan tuan rumah yang tidak mau didatangi tamu, belum lagi suara anjing peliharaan yang menggong-gong ke arah siapapun yang mendekati rumah tersebut. Padahal dalam sebuah hadits diriwayatkan “barang siapa yang beriman kepada Allah di hari akhir, maka dia akan memuliakan tamunya” dan ada pula riwayat yang menceritakan bahwa Malaikat enggan atau tidak mau masuk kerumah orang-orang yang didalam rumahnya terdapat anjing, patung-patung, dan gambar-gambar (poster). Kalau begitu bagaimana seseorang mendapat keberkahan dari Allah, kalau malaikat yang membawa keberkahan saja tidak mau masuk ke dalam rumahnya ? padahal manusia merupakan mahluk social yang Allah ciptakan agar saling melengkapi dan menolong sesama, tapi dengan kehidupan yang serba hedonis sangat disangsikan keeksistensian makhluk social. Yang ada hanya sekelompok orang yang dibedakan dari segi derajat kekayaannya. Padahal Allah tidak pernah membedakan derajat para hambanya kecuali dari segi ketakwaan, berbeda dengan manusia yang memendang seseorang dari status sosialnya. Dia kaya berarti terhormat, dia miskin berarti terinjak. Itulah manusia.
D. Faedah Istighfar
Faedah dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah 1 guna ;manfaat ;2 sesuatu yang menguntungkan. Sedangkan berfaedah sesuatu yang memberikan manfaat. Dengan beristighfar kita dapat merasakan manfaat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kita akan terjaga dari perbuatan dosa, karena Allah SWT senantiasa menjaga kita. Kemudian kita akan lebih bersabar dalam melaksanakan sesuatu, terhindar dari sifat buruk. Dan yang lebih penting ialah kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga kita menjadi hamba Allah yang dicintai Tuhannya. Hamba mana yang tidak ingin dicintai oleh Tuhannya ? jangankan orang yang beriman, orang jahat sekalipun yang setiap hari tidak pernah menyembah Tuhan, yang selalu melakukan perbuatan dosa, ingin juga dikasihi oleh Tuhannya. Jadi siapapun orang itu, baik kaya, miskin, baik, jahat, beriman, atau tidak, pasti didalam hatinya dia ingin masuk surga.
Dalam psikologi faedah istighfar sangat terasa ketika seseorang mengalami masalah kejiwaan, bukan berarti gangguan jiwa itu gila, tetapi tertekan dengan berbagai persoalanpun merupakan sebuah gangguan kejiwaan. Dimana jiwa seseorang akan merasa terganggu dan tidak nyaman jika bertemu orang lain, yang akhirnya akan membuat dia gampang terpancing emosi dengan persoalan-persoalan sepele. Orang lainpun akan enggan bergaul dengan tipe orang seperti itu, dan terjadilah pengucilan. Semakin tertekanlah orang tersebut, sehingga kejiwaannya akan lebih terganggu. Dengan beristighfar dia akan mendapat pencerahan lahir batin, yang membuatnya merasa nyaman, dan terus merasa dekat dengan Allah SWT. Orang yang sering beristighfar Insyaallah akan selalu ada dalam erlindungan Allah SWT, dan terjauh dari perbuatan-perbuatan dosa. Sedangan faedah istighfar dalam social berfungsi sebagai proses pembelajaran seseorang secara terus-menerus dan berkelanjutan pada diri individu dan dalam masyarakat untuk membiasakan dirinya senantiasa menjaga sikap, tingkah laku, dan ucapan yang sekiranya akan menyakiti orang lain. Karena ketika seseorang berbuat dosa pada Tuhannya maka ia akan diberi ampunan jika dia benar-benar bertaubat karena Allah maha pemaaf, sedangkan ketika seseorang menyakiti orang lain, dia harus berusaha meminta maaf di dunia. Karena dalam suatu riwayat diceritakan ada seseorang yang akan masuk surge terhambat karena adanya tuntutan dari orang lain yang pernah ia sakiti di dunia.
1 komentar:
mksh yah destri. buat materi yha.. jadi kebantu nie.
sukses buat destri....
semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(minie)
Posting Komentar